Skip to main content

Waspadai Ancaman Kesehatan Saat Pancaroba: Mengenal Penyakit dan Cara Mencegahnya

Musim pancaroba, periode peralihan antara musim hujan dan kemarau, sering kali menjadi momok bagi banyak orang. Cuaca yang tidak menentu dan ekstrem dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat kita lebih rentan terhadap berbagai penyakit.

Artikel ini akan membahas beberapa penyakit yang umum muncul saat pancaroba, beserta cara mencegah dan mengatasinya.

Penyakit yang Sering Muncul Saat Pancaroba:

  1. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA): ISPA merupakan penyakit yang menyerang sistem pernapasan bagian atas, seperti hidung, tenggorokan, dan laring. ISPA dapat disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Gejalanya meliputi bersin, pilek, sakit tenggorokan, batuk, dan terkadang demam.

Menurut studi yang diterbitkan dalam jurnal “PLOS One” (2020), kasus ISPA mengalami peningkatan signifikan selama musim pancaroba di Indonesia. Hal ini dikaitkan dengan perubahan suhu dan kelembaban udara yang ekstrem, yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan mempermudah penyebaran virus dan bakteri.

  1. Diare: Diare adalah kondisi di mana tinja menjadi longgar dan berair. Diare dapat disebabkan oleh virus, bakteri, parasit, atau keracunan makanan. Gejalanya meliputi diare, kram perut, mual, dan muntah.

Penelitian dalam jurnal “International Journal of Environmental Research and Public Health” (2018) menemukan bahwa kasus diare di Indonesia juga meningkat selama musim pancaroba. Hal ini diduga karena kontaminasi air dan makanan yang lebih mudah terjadi saat musim hujan, dan kurangnya akses terhadap air bersih dan sanitasi yang memadai.

  1. Demam Berdarah (DBD): Demam berdarah adalah penyakit virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi. Gejalanya meliputi demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, dan ruam. Dalam beberapa kasus, DBD dapat berakibat fatal.

Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kasus DBD di Indonesia mengalami peningkatan signifikan selama musim pancaroba. Hal ini disebabkan oleh perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti yang optimal pada kondisi cuaca hangat dan lembab.

  1. Penyakit Lainnya: Selain penyakit-penyakit di atas, beberapa penyakit lain yang juga sering muncul saat pancaroba antara lain:
  • Malaria: Penyakit parasit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles yang terinfeksi.
  • Chikungunya: Penyakit virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
  • Leptospirosis: Penyakit bakteri yang ditularkan melalui kontak dengan air atau tanah yang terkontaminasi urine hewan yang terinfeksi.

Cara Mencegah Penyakit Saat Pancaroba:

  • Meningkatkan Kekebalan Tubuh:
    • Konsumsi makanan bergizi seimbang.
    • Minum air putih yang cukup.
    • Istirahat yang cukup.
    • Olahraga secara teratur.
    • Kelola stres dengan baik.
    • Konsumsi vitamin dan suplemen jika diperlukan.
  • Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan:
    • Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin.
    • Menggunakan masker saat batuk atau bersin.
    • Menutup mulut dan hidung saat bersin atau batuk dengan tisu.
    • Membuang tisu bekas ke tempat sampah.
    • Menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekitar.
    • Membersihkan tempat penampungan air secara rutin.
    • Menguras bak mandi minimal 1 kali seminggu.
  • Melindungi Diri dari Gigitan Nyamuk:
    • Gunakan kelambu saat tidur.
    • Memakai pakaian yang menutupi kulit.
    • Menggunakan obat nyamuk.
    • Memasang kawat nyamuk di jendela dan pintu rumah.

Mencari Pertolongan Medis:

Jika Anda mengalami gejala-gejala penyakit seperti yang disebutkan di atas, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Referensi:

  • PLOS One: Association of Weather Variability with Influenza-Like Illness in Indonesia 
  • International Journal of Environmental Research and Public Health: Impact of Climate Change on Diarrheal Diseases in Indonesia
dr. Bryan John Junior

Graduated from Atma Jaya University, Dr. Bryan is known as a detail-oriented doctor who is dedicated fully to his patients. He consistently offers positive, lasting outcomes to her patients by recognizing their conditions and adapting treatments to their individualized needs.

Leave a Reply