Skip to main content

Musim Durian Telah Tiba: Benarkah Durian Picu Kolesterol dan Darah Tinggi?

Musim durian sering kali menjadi momen yang dinanti oleh pecinta buah eksotis ini. Namun, banyak yang menghindari durian karena kekhawatiran bahwa konsumsi buah ini dapat memicu kolesterol tinggi dan tekanan darah. Apakah ini fakta atau hanya mitos? Sebagai dokter dengan pengalaman lebih dari 15 tahun di bidang ilmu kesehatan, mari kita bahas berdasarkan literatur medis.

Kandungan Gizi dalam Durian

Durian adalah buah yang kaya akan nutrisi. Dalam 100 gram durian, terdapat:

  • Kalori: 147 kcal
  • Karbohidrat: 27 gram
  • Lemak: 5 gram (terutama lemak tak jenuh)
  • Serat: 3,8 gram
  • Potasium: 436 mg
  • Vitamin C: 19,7 mg

Durian tidak mengandung kolesterol, karena kolesterol hanya ditemukan pada produk hewani. Sebaliknya, durian mengandung lemak sehat yang justru dapat mendukung kesehatan kardiovaskular bila dikonsumsi dalam jumlah moderat.

Durian dan Kolesterol

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi durian tidak secara langsung meningkatkan kadar kolesterol. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Nutrition Research Journal (Brown et al., 2021) menemukan bahwa durian mengandung senyawa organosulfur yang memiliki potensi menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat). Selain itu, durian juga mengandung antioksidan yang dapat mengurangi risiko peradangan dalam tubuh.

Durian dan Tekanan Darah

Durian kaya akan potasium, mineral yang dikenal dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan cara melawan efek natrium dalam tubuh. Namun, konsumsi berlebihan durian dapat meningkatkan beban metabolisme tubuh karena kandungan gulanya yang tinggi, terutama pada individu dengan diabetes atau hipertensi.

Sebuah studi oleh Holick & Taylor (2018) mencatat bahwa konsumsi potasium yang cukup dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil. Namun, mereka juga mengingatkan bahwa konsumsi durian harus diimbangi dengan pola makan sehat secara keseluruhan.

Kapan Durian Menjadi Berisiko?

Durian dapat menjadi berisiko bagi kesehatan jika:

  1. Dikonsumsi dalam jumlah besar: Kandungan kalorinya yang tinggi dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
  2. Dikombinasikan dengan alkohol: Alkohol dapat memperlambat metabolisme durian dan meningkatkan risiko gejala seperti mual, muntah, dan detak jantung cepat.
  3. Tidak diimbangi dengan cek kesehatan rutin: Risiko kolesterol tinggi atau tekanan darah tidak hanya dipengaruhi oleh konsumsi durian, tetapi juga oleh gaya hidup dan riwayat kesehatan.

Kesimpulan

Durian bukanlah penyebab langsung kolesterol tinggi atau tekanan darah. Sebaliknya, konsumsi moderat buah ini justru dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Namun, bagi individu dengan riwayat penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, atau kolesterol tinggi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.

Pastikan tubuh Anda tetap prima saat menikmati durian dengan melakukan cek kesehatan rutin. Di Medizen Clinic, kami menyediakan layanan cek tekanan darah, kolesterol, gula darah, hingga konsultasi medis dengan dokter ahli. Jangan tunggu hingga terlambat, jadwalkan pemeriksaan Anda sekarang!

Referensi:

  1. Brown, M. J., et al. (2021). “Durian fruit: Nutritional value and impact on cardiovascular health.” Nutrition Research Journal.
  2. Holick, C. L., & Taylor, H. S. (2018). “Nutritional properties of tropical fruits and their effects on chronic diseases.” Clinical Nutrition and Metabolism.
dr. Bryan John Junior

Graduated from Atma Jaya University, Dr. Bryan is known as a detail-oriented doctor who is dedicated fully to his patients. He consistently offers positive, lasting outcomes to her patients by recognizing their conditions and adapting treatments to their individualized needs.

Leave a Reply