Menyambut sang buah hati merupakan momen spesial bagi para wanita. Namun, di tengah kebahagiaan ini, tak jarang muncul kekhawatiran, termasuk terkait kesehatan gigi dan mulut. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah bolehkah ibu hamil melakukan scaling dan tambal gigi?
Artikel ini akan mengupas tuntas tentang prosedur scaling dan tambal gigi bagi ibu hamil, mulai dari keamanannya, waktu yang tepat, hingga tips menjaga kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan.
Amankah Scaling dan Tambal Gigi Saat Hamil?
Jawabannya adalah ya, scaling dan tambal gigi pada umumnya aman dilakukan saat hamil, terutama pada trimester kedua. American Dental Association (ADA) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pun merekomendasikan ibu hamil untuk memeriksakan gigi dan mulut secara rutin, termasuk scaling dan tambal gigi, untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan.
Manfaat Scaling dan Tambal Gigi Saat Hamil:
- Mencegah penyakit gusi: Penyakit gusi pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, seperti kelahiran prematur dan bayi lahir dengan berat badan rendah. Scaling membantu membersihkan plak dan karang gigi yang menjadi penyebab utama penyakit gusi.
- Menjaga kesehatan gigi dan mulut: Scaling membantu membersihkan plak dan karang gigi yang dapat menyebabkan gigi berlubang dan bau mulut. Tambal gigi membantu memperbaiki gigi yang berlubang dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
- Mencegah infeksi: Infeksi pada mulut ibu hamil dapat menyebar ke aliran darah dan membahayakan janin. Scaling dan tambal gigi membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut sehingga meminimalisir risiko infeksi.
Waktu yang Tepat untuk Scaling dan Tambal Gigi Saat Hamil:
- Trimester kedua (minggu ke-13 hingga 27 kehamilan): Umumnya dianggap sebagai waktu teraman untuk melakukan prosedur gigi, karena risiko keguguran sudah berkurang dan efek samping obat-obatan anestesi lebih kecil.
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Scaling dan Tambal Gigi Saat Hamil:
- Komunikasikan dengan dokter gigi: Informasikan kepada dokter gigi Anda tentang kondisi kehamilan Anda, obat-obatan yang Anda konsumsi, dan alergi yang Anda miliki.
- Waktu prosedur: Sebaiknya hindari prosedur gigi pada trimester pertama dan ketiga kehamilan, kecuali jika benar-benar diperlukan.
- Anestesi: Dokter gigi Anda mungkin menggunakan anestesi lokal untuk membuat Anda lebih nyaman selama prosedur. Pastikan Anda mendiskusikan jenis anestesi yang digunakan dan efek sampingnya dengan dokter gigi Anda.
- Perawatan setelahnya: Ikuti instruksi dokter gigi Anda tentang cara merawat gigi dan gusi Anda setelah scaling dan tambal gigi.
Tips Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Saat Hamil:
- Sikat gigi dua kali sehari dengan sikat gigi berbulu lembut.
- Gunakan benang gigi sekali sehari.
- Gunakan obat kumur yang mengandung fluoride.
- Konsumsi makanan yang sehat dan seimbang.
- Batasi konsumsi makanan dan minuman manis.
- Perbanyak konsumsi air putih.
- Kunyah permen karet tanpa gula setelah makan.
- Minum air putih setelah muntah.
- Tetap tenang dan kelola stres dengan baik.
- Lakukan pemeriksaan gigi dan mulut secara rutin minimal sekali selama kehamilan.
Kesimpulan:
Scaling dan tambal gigi aman dilakukan saat hamil, terutama pada trimester kedua, dengan memperhatikan beberapa hal penting. Menjaga kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan sangatlah penting untuk kesehatan ibu dan bayi. Konsultasikan dengan dokter gigi Anda untuk mendapatkan perawatan gigi dan mulut yang tepat selama kehamilan.
Referensi:
- American Dental Association: Prenatal Oral Health Care
- National Health Service: Pregnancy and your teeth
- Journal of the American Dental Association: Oral Health Care During Pregnancy
- Journal of Clinical Periodontology: Periodontal disease and adverse pregnancy outcomes: A systematic review and meta-analysis