Skip to main content

Udang Radioaktif: Ciri-Ciri, Dampak Jangka Panjang, dan Tes yang Perlu Dilakukan

Berita tentang temuan Cesium-137 (Cs-137) pada beberapa pengiriman udang beku menimbulkan kekhawatiran publik. Artikel ini menjelaskan ciri-ciri paparan radioaktif pada makanan, dampak jangka panjang bagi tubuh, serta tes medis yang perlu dilakukan jika Anda khawatir telah terpapar — plus langkah cepat yang sebaiknya diambil (cek dokter di Medizen Clinic).

Apa yang Terjadi Singkatnya?

Beberapa pengiriman udang beku dilaporkan mengandung isotop radioaktif Cesium-137 (Cs-137) setelah pemeriksaan karantina. Nilai contoh yang dilaporkan sekitar 68 Bq/kg, masih jauh di bawah Derived Intervention Level FDA yaitu 1.200 Bq/kg. Namun keberadaannya tetap dianggap abnormal dan perlu ditindaklanjuti.

Ciri-Ciri Paparan Radioaktif Lewat Makanan

Paparan internal terhadap Cs-137 (misalnya melalui makanan tercemar) tidak langsung menimbulkan tanda khas yang mudah dikenali — artinya tidak ada “bau” atau rasa yang berbeda. Namun ada tanda-tanda nonspesifik yang bisa muncul, terutama bila paparan relatif besar atau berulang:

  • Gejala awal yang mungkin muncul: mual, muntah, lelah, kehilangan nafsu makan.
  • Pada kasus paparan yang lebih tinggi: gangguan darah (penurunan sel darah), gangguan fungsi organ, atau gejala radiasi akut — namun hal ini jarang terjadi pada kadar rendah seperti kasus udang viral.

Catatan penting: Karena gejalanya samar, cara paling dapat diandalkan untuk “mendeteksi” paparan adalah melalui pengukuran laboratorium (lihat bagian tes di bawah).

Dampak Jangka Panjang pada Tubuh

Secara biologis, radiasi ionisasi (termasuk sinar gamma dari Cs-137) dapat merusak DNA dan jaringan, sehingga paparan kronis atau akumulatif meningkatkan risiko kanker di kemudian hari. Risiko bergantung pada dosis total, frekuensi paparan, dan kerentanan individu (anak, ibu hamil, lansia lebih rentan).

Ringkasnya:

  • Kerusakan DNA → peningkatan risiko kanker (efek paling diperhatikan).
  • Akumulasi di jaringan lunak (otot, organ) dapat menyebabkan paparan internal berkepanjangan jika intake berulang.
  • Efek serius (seperti sindrom radiasi akut) hanya terjadi pada dosis tinggi yang sangat jarang pada kasus makanan dengan aktivitas rendah.

Tes yang Perlu Dilakukan

Jika Anda merasa pernah mengonsumsi produk yang dicurigai tercemar, atau ingin memastikan diri, beberapa pemeriksaan dapat dilakukan. Konsultasikan dulu ke dokter agar dapat menentukan tes mana yang relevan.

A. Untuk Mendeteksi Radioaktivitas pada Makanan

  • Gamma Spectrometry (Spektrometri Gamma) — metode standar untuk mengidentifikasi dan mengukur isotop seperti Cs-137 pada sampel makanan (hasil dalam Bq/kg). Laboratorium dengan HPGe atau NaI(Tl) detector melakukan pengukuran ini.

B. Untuk Memeriksa Paparan pada Tubuh

  • Whole-Body Counter (In-vivo Measurement) — mengukur aktivitas radioaktif di dalam tubuh secara langsung.
  • Bioassay (Analisis Urin/Feses) — pemeriksaan pada sampel urin atau feses untuk mendeteksi ekskresi radionuklida; digunakan sebagai bukti paparan internal.
  • Tes Darah & Fungsi Organ (CBC, fungsi hati/ginjal) — untuk memantau gangguan sistemik bila ada paparan signifikan.

C. Jika Terkonfirmasi Paparan Internal Berat

  • Terapi Medis Khusus: Prussian blue dapat membantu mempercepat pengeluaran cesium dari tubuh dan direkomendasikan pada kasus paparan internal yang bermakna — pemberiannya harus di bawah pengawasan dokter.

Apa yang Harus Anda Lakukan Sekarang?

  1. Jangan panik. Pada kadar rendah seperti 68 Bq/kg yang dilaporkan, risiko akut kecil, tetapi konsumsi berulang tetap perlu diwaspadai.
  2. Segera konsultasikan ke dokter jika Anda khawatir atau pernah mengonsumsi produk yang dicurigai — terutama jika Anda sering makan makanan laut atau termasuk kelompok rentan.
  3. Medizen Clinic siap membantu: pemeriksaan awal, tes laboratorium dasar, hingga rujukan untuk bioassay atau whole-body counting bila perlu.

🔔 Deteksi dini mencegah risiko jangka panjang. Booking konsultasi di Medizen Clinic sekarang — slot pemeriksaan terbatas minggu ini!

Kesimpulan

Kasus udang radioaktif menunjukkan pentingnya pengawasan pangan dan pemeriksaan jika ada kekhawatiran paparan. Deteksi pada makanan dilakukan dengan spektrometri gamma, sedangkan pemeriksaan pada tubuh manusia dilakukan dengan whole-body counting dan bioassay. Untuk memastikan keamanan tubuhmu, cek kesehatan di Medizen Clinic sekarang juga.

Referensi

  1. U.S. Food and Drug Administration. FDA Advises Public Not to Eat, Sell, or Serve Certain Imported Frozen Shrimp; Detected Cesium-137 ~68 Bq/kg; Derived Intervention Level 1200 Bq/kg. (2025).
  2. U.S. National Library of Medicine / NCBI. Toxicological Profile for Cesium. ATSDR/NCBI.
  3. World Health Organization. Prussian Blue: Guidance for Use in Radiological Incidents. WHO Technical Document.
  4. Aaseth, J., et al. (2019). Medical Therapy of Patients Contaminated with Radioactive Materials. Journal Review.
  5. International Atomic Energy Agency (IAEA). The Radiological Accident in Goiânia — Lessons on Bioassay, Urine/Faeces Counting and Medical Response.
  6. Button, J., et al. (2021). Rapid HPGe Well Detector Gamma Bioassay of 137Cs — CDC Method.
  7. Moon, E.K. et al. (2015). Estimates of Radiation Doses and Cancer Risk from Food. Environmental Research.
dr. Bryan John Junior

Graduated from Atma Jaya University, Dr. Bryan is known as a detail-oriented doctor who is dedicated fully to his patients.He consistently offers positive, lasting outcomes to her patients by recognizing their conditions and adapting treatments to their individualized needs.

Leave a Reply