Skip to main content

3 Penyakit yang Sering Muncul di Musim Kemarau Basah

1. Influenza & ISPA

Perubahan cuaca ekstrem membuat daya tahan tubuh menurun sehingga lebih mudah terserang flu, batuk, pilek, hingga infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Penelitian menunjukkan bahwa perubahan suhu dan kelembapan berhubungan langsung dengan peningkatan kasus ISPA (Suhaimi et al., 2022).

2. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Genangan air akibat hujan di musim kemarau basah menjadi sarang ideal bagi nyamuk Aedes aegypti. Hal ini meningkatkan risiko penularan DBD, terutama di daerah padat penduduk. Menurut WHO, DBD tetap menjadi salah satu masalah kesehatan utama di negara tropis termasuk Indonesia (WHO, 2023).

3. Diare & Hepatitis A

Air hujan yang bercampur dengan limbah rumah tangga atau lingkungan dapat menyebabkan kontaminasi pada sumber air bersih. Akibatnya, penyakit yang ditularkan lewat makanan dan air—seperti diare serta Hepatitis A—lebih mudah menyebar (Clemens et al., 2010).

Cara Melindungi Diri dari Penyakit Kemarau Basah

Selain menjaga pola hidup sehat, mencuci tangan, dan memastikan kebersihan lingkungan, salah satu langkah penting yang bisa dilakukan adalah vaksinasi.

  • Vaksin Influenza → untuk mengurangi risiko flu berat.
  • Vaksin Dengue (DBD) → melindungi dari risiko sakit berat akibat infeksi dengue.
  • Vaksin Hepatitis A → pencegahan penyakit yang ditularkan melalui makanan dan minuman.

Lindungi Keluarga Anda dengan Vaksinasi di Medizen Clinic

Musim kemarau basah bukan alasan untuk lengah. Justru saat cuaca tidak menentu, imunitas tubuh perlu diperkuat agar terhindar dari penyakit musiman.

💉 Di Medizen Clinic, Anda bisa mendapatkan layanan vaksinasi lengkap—mulai dari vaksin flu, vaksin DBD, hingga vaksin Hepatitis A—dengan tenaga medis profesional dan pelayanan yang nyaman.

👉 Jangan tunggu sakit, jadwalkan vaksin Anda sekarang di Medizen Clinic untuk perlindungan maksimal di musim kemarau basah ini!

Referensi

  • Clemens, J., Shin, S., Ali, M., & Qadri, F. (2010). New approaches to the assessment of vaccine herd protection in clinical trials. The Lancet Infectious Diseases, 10(12), 995–1001. 
  • Suhaimi, N. F., Jalaludin, J., & Latif, M. T. (2022). Respiratory health and oxidative stress among urban population exposed to PM2.5 during haze episodes in Malaysia. Environmental Science and Pollution Research, 29(3), 4156–4167. 
  • World Health Organization (WHO). (2023). Dengue and severe dengue.
dr. Bryan John Junior

Graduated from Atma Jaya University, Dr. Bryan is known as a detail-oriented doctor who is dedicated fully to his patients.He consistently offers positive, lasting outcomes to her patients by recognizing their conditions and adapting treatments to their individualized needs.

Leave a Reply